Nyanyian
Kami
Kami merenta dibawah lindungan jembatan
Terkikis rasa panas dan hujan
Bersahabat dengan debu dan bebatuan
Melawan kerasnya hidup namun inilah kami penunggu
jalan
Rasa iba kah mereka yang disana ?
Setiap hari bergembor dan berebut kursi nyaman
dalam ruangan
Hanya kami melihat perdebatan
Antara mereka menginginkan kursi kedudukan
Kami bernyanyi pada alam
Nyanyian pengunggu jalanan yang kami ingin
sampaikan
Lelah kami jalankan, mereka tetap berseteruan
Lihat kami pak, bu…
Disini kami bahagia walau beratap langit dan
berlantai bumi
Tak risau pikiran urusan dalam ruangan
Namun… tidakkah kami diberikan ruangan yang layak
?
Untuk kami berteduh tenang
Untuk kami penunggu jalan
Untuk bapak dan ibu yang berdendang pada kursi
goyang
Pikirkan kami tak ada ruangan
Tapi kalian memikirkan pembangunan gedung yang
sudah tinggi menjulang
0 komentar:
Posting Komentar