Kamis, 05 April 2012

Adopsi Printer Laser di Indonesia Masih Rendah

 

 JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan printer laser di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Di Indonesia, penggunaan printer inkjet lebih dominan ketimbang printer laser.

Market Development Manager LaserJet Hewlett Packard Indonesia Charles Johnson Simanjuntak menjelaskan penggunaan printer laser di Indonesia masih kalah dibanding Malaysia bahkan Singapura.

Padahal dengan penggunaan printer laser tersebut akan menghemat biaya operasional pencetakan.

"Di Malaysia, pemerintah setempat mendorong perusahaan agar memakai printer laser sehingga adopsi perangkat tersebut semakin besar. Beda dengan di Indonesia," kata Charles selepas Media Gathering HP Solution di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (4/4/2012).

Selain itu, pemerintah Malaysia berani mendorong perusahaan-perusahaan agar mau memakai toner asli.

Namun, HP hingga saat ini enggan menjelaskan jumlah penjualan printer laser baik di Indonesia maupun di Malaysia.

Berdasarkan data dari IDC hingga akhir 2011, penjualan perangkat printer  di seluruh dunia dan dari seluruh vendor printer yang ada mencapai 57.000 unit printer. Jumlah tersebut naik 7 persen dari tahun sebelumnya.

"Jumlah penjualan printer laser dari HP sejak kuartal III-2011 ke kuartal IV-2011 juga naik 7 persen," katanya.

Namun, Charles juga mengingatkan kepada masyarakat agar cerdas dalam memilih printer. Bila keinginan mencetak dokumen kurang dari 2.000 lembar per bulan, maka printer yang cocok adalah berjenis printer inkjet.

Tapi bila perusahaan mencetak dokumen lebih dari 2.000 lembar per bulan, maka printer yang cocok adalah printer laser.


Share:

1 komentar:

  1. Di tempat kerja saya masih menggunakan printer jadul, hehe

    jangan lupa mampir ya mbak :-)
    santosasparta

    BalasHapus