Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Asma
Rachmawati, Dhami Johar Damiri, Ate Susanto
Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia
Email : jurnal@sttgarut.ac.id
galz_qyudtz@yahoo.com
djdhamiri@yahoo.co.id
atesapooh@gmail.com
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sebuah sistem berbasis pengetahuan kedokteran dalam mendiagnosis penyakit asma yang dapat ditampilkan dalam perangkat lunak aplikasi berbasis sistem pakar. Sehingga dapat mempermudah proses penyuluhan kepada masyarakat awam untuk mengetahui deteksi dini gejala penyakit asma dan solusi atau pengobatan yang bisa dilakukan secara mandiri. Penalaran aplikasi sistem pakar ini menggunakan teknik inferensi runut maju (forward chaining). Dimana pada forward chaining ini dimulai dengan informasi awal (gejala awal) danbergerak maju untuk mencocokkan informasi selanjutnya sampai menemukan informasi yang sesuai dengan
kaidah, lalu akan menyimpulkan berupa keterangan jenis penyakit dan solusi. Dalam pengembangan sistem pakar, akan digunakan pendekatan konvensional dengan metodologi
Expert System Development Life Cycle (ESDLC) dari Durkin (1994). Hasil dari penelitian adalah perangkat lunak aplikasi sistem pakar diagnosis penyakit asma memiliki fasilitas yang dapat membantu tenaga penyuluh dalammemberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengetahui deteksi dini gejala penyakit asma, berdasarkan atas jenis penyakit asma yang menyerang serta solusi atau cara pengobatan yang bisa dilakukan secara mandiri.
Kata Kunci– ESDLC , forward chaining, penyakit asma, sistem pakar
Review :
Perangkat lunak aplikasi sistem pakar diagnosis penyakit asma memiliki fasilitas yang
dapat membantu tenaga penyuluh dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengetahui deteksi dini gejala penyakit asma, sehingga dapat ditarik kesimpulan atas jenis penyakit asma yang menyerang dan solusi atau cara pengobatanyang bisa dilakukan secara mandiri. Dengan adanya pembatasan hak akses yang diterapkan pada sistem, proses untuk pengolahan basis pengetahuan dan basis aturan hanya dapat dilakukan oleh pakar.
0 komentar:
Posting Komentar